Minggu, 09 September 2018

Arsitektur Data Warehouse


Halo Semeton, Kemarin kita sudah mempelajari apa itu data warehouse, kali ini kita akan membahas mengenai arsitektur data warehouse yang saya dapatkan dari mata kuliah Data Warehouse di program studi Teknologi Informasi dengan dosen bapak I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.

Arsitektur Data Warehouse diperkenalkan pertama kali oleh Ken Orr di dalam paper publikasinya di tahun 1999 yang berjudul Data Warehouse Technology. Ken Orr berpendapat bahwa Arsitektur Data Warehouse merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh arsitek Data Warehouse yang berkaitan dengan perancangan dan desain sistem Data Warehouse di dalam sebuah organisasi, untuk mempresentasikannya ke dalam bentuk bagan/gambar/desain, yang memuat segala hal mengenai struktur data, komunikasi pemrosesan, dan presentasi dari komputasi end to end antarkomputer di dalam sistem Data Warehouse.

Arsitektur Dasar
Arsitektur yang paling sederhana pada data warehouse adalah arsitektur dasar atau Basic. Arsitektur dasar terdapat tiga bagian utama yaitu sebagai berikut.

Gambar 1 Arsitektur Dasar https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwifv4qagK_dAhVOXn0KHQ0TDzwQjRx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Fkegiatanwindy.blogspot.com%2F2011%2F09%2Fgudang-data-data-warehouse.html&psig=AOvVaw1YX
1.     Data Sources
Bagian pertama adalah Data Sourcee atau sumber data. Data yang akan dimasukan kedalam data warehouse dapat berupa database, software, repositori, maupun file. Data tersebut bisa didapatkan dari Operational System dan Flat Files.
2.     Warehouse
Bagian kedua adalah Warehouse yang bertugas sebagai gudang penyimpanan data. Pada Warehouse memuat Metadata, Summary Data, dan Raw Data. Metadata merupakan data yang memuat struktur dari data yang bersangkutan. Summary Data merupakan data dari Data Source yang dikumpulkan ke dalam sebuah tabel serta belum dikomputasikan. Dan Raw Data merupakan data mentah yang berasal dari sumber data, yang belum mengalami perubahan apa pun.
3.     Users
Bagian ketiga adalah Users atau pengguna. User terdiri atas tiga kelompok berdasarkan kegiatan yang dilakukan, yaitu Analysis, Mining, dan Reporting.

Staging Area Arsitektur
Jika pada Arsitektur dasar terdapat 3 bagian di dalamnya, maka dalam hal ini ditambahkan satu bagian lagi yaitu Staging Area. Pada arsitektur ini, terlebih dahulu Data Warehouse membersihkan data yang berasal dari berbagai data sumber ke suatu tempat penampungan antara (biasanya disebut dengan staging area) sebelum masuk ke Data Warehouse. Staging area menyeserhanakan proses pembuatan summary dan management warehouse secara umum.


Data Mart Arsitektur
Arsitektur ini merupakan penyempurnaan dari arsitektur sebelumnya. Selain menyematkan staging area, terdapat tambahan 1 bagian yaitu Data Mart. Pada arsitektur ini, data warehouse akan dibagi lagi menjadi beberapa upabagiansesuai dengan tujuan maupun penggunaannya (misal: subset penjualan perusahaan, subset pemasaran perusahaan, maupun subset inventaris perusahaan). bagian dari data warehouse ini biasa desebut sebagai data mart. Data mart itu sendiri tidak selalu dipandang sebagai suatu uang diturunkan dari data warehouse (pendekatan top-down), tapi data mart itu bisa dipandang sebagai komponen penyusun data warehouse (pendekatan bottom-up). Data mart merupakan subset dari data resource, biasanya berorientasi untuk satu tujuan yang spesifik atau subjek data yang didistribusikan untuk mendukung kebutuhan bisnis. Sebagai contoh data purchasing, sales, dan inventory dapat dipisahkan dalam masing-masing cube.

Oke ton, sekian dulu artikel kali ini mengenai Arsitektur Data Warehouse. Sampai jumpa di blog selanjutnya. AHayy

0 komentar:

Posting Komentar