Halo Semeton, Kemarin kita sudah mempelajari apa itu data warehouse, kali ini kita
akan membahas mengenai arsitektur data warehouse yang saya dapatkan dari mata kuliah Data Warehouse di program studi Teknologi Informasi dengan dosen bapak I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Arsitektur Data Warehouse
diperkenalkan pertama kali oleh Ken Orr di dalam paper publikasinya di tahun
1999 yang berjudul Data Warehouse
Technology. Ken Orr berpendapat bahwa Arsitektur Data Warehouse merupakan
sebuah cara yang dilakukan oleh arsitek Data Warehouse yang berkaitan dengan
perancangan dan desain sistem Data Warehouse di dalam sebuah organisasi, untuk
mempresentasikannya ke dalam bentuk bagan/gambar/desain, yang memuat segala hal
mengenai struktur data, komunikasi pemrosesan, dan presentasi dari komputasi end to end antarkomputer di dalam sistem
Data Warehouse.
Arsitektur Dasar
Arsitektur yang paling sederhana
pada data warehouse adalah arsitektur dasar atau Basic. Arsitektur dasar terdapat tiga bagian utama yaitu sebagai
berikut.
Gambar 1 Arsitektur Dasar
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwifv4qagK_dAhVOXn0KHQ0TDzwQjRx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Fkegiatanwindy.blogspot.com%2F2011%2F09%2Fgudang-data-data-warehouse.html&psig=AOvVaw1YX
1. Data Sources
Bagian pertama
adalah Data Sourcee atau sumber data. Data yang akan dimasukan kedalam data warehouse
dapat berupa database, software, repositori, maupun file. Data tersebut bisa didapatkan dari
Operational System dan Flat Files.
2. Warehouse
Bagian kedua adalah
Warehouse yang bertugas sebagai gudang penyimpanan data. Pada Warehouse memuat Metadata, Summary Data, dan Raw Data. Metadata merupakan data yang
memuat struktur dari data yang bersangkutan. Summary Data merupakan data dari Data Source yang dikumpulkan ke dalam
sebuah tabel serta belum dikomputasikan. Dan Raw Data merupakan data mentah
yang berasal dari sumber data, yang belum mengalami perubahan apa pun.
3. Users
Bagian ketiga
adalah Users atau pengguna. User terdiri atas tiga kelompok berdasarkan
kegiatan yang dilakukan, yaitu Analysis, Mining, dan Reporting.
Staging Area Arsitektur
Jika pada Arsitektur dasar terdapat 3 bagian
di dalamnya, maka dalam hal ini ditambahkan satu bagian lagi yaitu Staging
Area. Pada arsitektur ini, terlebih dahulu Data Warehouse membersihkan data
yang berasal dari berbagai data sumber ke suatu tempat penampungan antara
(biasanya disebut dengan staging area) sebelum masuk ke Data
Warehouse. Staging area menyeserhanakan proses pembuatan summary dan management
warehouse secara umum.
Data Mart
Arsitektur
Arsitektur ini merupakan penyempurnaan dari
arsitektur sebelumnya. Selain menyematkan staging area, terdapat tambahan 1
bagian yaitu Data Mart. Pada arsitektur ini, data warehouse akan
dibagi lagi menjadi beberapa upabagiansesuai dengan tujuan maupun
penggunaannya (misal: subset penjualan perusahaan, subset pemasaran
perusahaan, maupun subset inventaris perusahaan). bagian dari data
warehouse ini biasa desebut sebagai data mart. Data mart itu
sendiri tidak selalu dipandang sebagai suatu uang diturunkan dari data
warehouse (pendekatan top-down), tapi data mart itu bisa dipandang
sebagai komponen penyusun data warehouse (pendekatan bottom-up). Data
mart merupakan subset dari data resource, biasanya
berorientasi untuk satu tujuan yang spesifik atau subjek data yang
didistribusikan untuk mendukung kebutuhan bisnis. Sebagai contoh data
purchasing, sales, dan inventory dapat dipisahkan dalam masing-masing cube.
Oke
ton, sekian dulu artikel kali ini mengenai Arsitektur Data Warehouse. Sampai
jumpa di blog selanjutnya. AHayy
0 komentar:
Posting Komentar