Arti Lambang Fakultas Teknik Universitas Udayana

Dibalik lambangnya yang gagah, Lambang Fakultas Teknik Universitas Udayana memiliki makna yang tersirat didalamnya.

Pengantar Sosial Media

Secara umum, sosial media merupakan wadah seseorang untuk berbagi berbagai informasi kepada masyarakat luas secara online, tidak terbatasi oleh jarak dan waktu.

Werewolf Game

Meng'eliminasi atau ter'eliminasi.

Kelestarian Budaya Bali

Mengapa masyarakat Bali sangat antusias terhadap keseniannya?

Tampilkan postingan dengan label Enterprise Resource Planning. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Enterprise Resource Planning. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 November 2018

Penerapan ERP pada Perusahaan



  Halo Semeton. kali ini kita akan membahas mengenai materi yang saya dapatkan di Program Studi Teknologi Informasi di mata kuliah Enterprise Resource Planning mengenai bagaimana penerapan ERP pada perusahaan dengan dosen bapak I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Pengolahan data dan informasi yang dimaksudkan dalam membantu ERP sendiri adalah keselarasan datanya dengan menggunakan ETL atau ELT serta proses pengambilan data dan analisa menggunakan konsep OLTP dan OLAP. Manajemen pengguna dan Data slacing (berhubungan dengan data multidimensi) merupakan objek yang harus diolah oleh ERP sehingga ERP mampu membedakan tugas dan batasan dari pengguna menurut levelnya.
        Data dan informasi diperoleh dari banyak sumber. Beberaa tools yang dapat mengolah data dan informasi ini adalah Data Warehouse/ Data Mart, OnLine Analitical Processing, Customer Relationship Management, Supply Chain Management, dan Business Intelligence.
1.      Data Warehouse/ Data Mart
Penerapkan Data Warehouse/ Data Mart pada perusahaan khususnya perusahaan berbasiskan data dan informasi dapat sangat membantu dalam pengumpulan, slacing data, dan analisa datanya. Untuk perusahaan yang memiliki unit kerja bahkan memiliki cabang yang letak gegrafisnya berbeda, penggabungan data warehouse dan data mart akan sangat disarankan.

2.      OnLine Analitical Processing (OLAP)
OnLine Analitical Processing merupakan sebuah konsep dimana data historis yang didapatkan dari berbagai sumber data dianalisa untuk mendapatkan output berupa informasi. Informasi ini dapat mendukung pengambilan keputusan oleh stakeholder perusahaan.

3.      Customer Relationship Management (CRM)
Data dan informasi yang tersimpan pada modul ini akan berhubungan dengan bisnis yang menyangkut habit, ketertarikan, dan keiinginan baik pengguna maupun calon pengguna akan produk perusahaan. Data akan dikumpulkan menggunakan machine learning untuk kemudian digunakan.

4.      Supply Chain Management (SCM)
Data dan informasi yang tersimpan pada modul ini berhubungan dengan pemasukan, distribusi bahan mentah, batang setengah jadi, dan barang jadi. SCM melakukan efektifitas dan efisiensi dari suppliers, manufacturers, warehouse dan stores untuk kepentingan perusahaan.

5.      Business Intelligence (BI)
Business Intelligence (BI) merupakan system atau software cerdas berbasiskan data dimana dapat mentransformasi dari data mentah menjadi informasi yang digunakan untuk kepentingan analisis bisnis. Tanpa adanya data, BI tidak dapat memproses data. Keadaan ini akan merugikan perusahaan.
Bentuk implementasi ERP pada perusahaan yang berbasiskan data dan informasi adalah pada modul aplikasi, Engine mengolah data, system terintegrasi, dan data terintegrasi.

1.      Modul Aplikasi
Seluruh modul ERP membutuhkan data untuk dapat memperoleh output. Modul Point of Sale (penjualan) membutuhkan data penjualan produk sehingga data tersebut dapat dikirimkan pada modul akuntansi dan keuangan untuk kemudian diolah dan menghasilkan output berupa laporan keuangan. 

2.      Engine Mengolah Data
Hasil akhir dari engine pengolahan data dapt berupa report, grafik, chart, dan lain- lain. untuk itu diperlukan inputan data sehingga engine dapat melakukan cleaning data, slacing data, dan analisa data, kemudian merepresentasikannya dalam bentuk report. Grafik, chart, dan sebagainya/

3.      Sistem Terintegrasi
Sistem terintegrasi membuat data didapatkan dari banyak sumber data. Hal ini karena satu server hanya akan menggunakan dan menyimpan 1 modul saja. Untuk itu diperlukan banyak server, sehingga sistem- sistem harus saling terintegrasi.

4.      Data Terintegrasi
Data akan bisa di integrasikan apabila data memiliki format dan struktur yang sama terlepas dari beragamnya sumber data. Untuk itu perusahaan perlu menentukan format dan strukur data perusahaannya sehingga integrasi pada level data dapat dilakukan dengan mudah.


Senin, 08 Oktober 2018

ERP dan Perusahaan Manufaktur


 Halo SemetonPernah mendengan Perusahaan Manufaktur? Apasih perusahaan manufaktur itu? Naah, kali ini kita akan membahas mengenai materi yang saya dapatkan di Program Studi Teknologi Informasi di mata kuliah Enterprise Resource Planning mengenai  ERP dan Perusahaan Manufaktur dengan dosen bapak I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
ERP atau enterprise resource planning merupakan sebuah sistem yang dapat digunakan dalam membantu pekerjaan setiap unit pada suatu perusahaan salah satunya perusahaan yang bergerak pada bidak manufaktur yang merupakan salah satu bidang yang paling banyak memperoleh manfaat dari implementasi ERP.
Bidang manufaktur merupakan salah satu bidang yang menerapkan penggunaan sejumlah alat dan media yang memiliki fungsi utama sebagai pengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi yang kemudian akan didistribusikan ke distributor dan konsuman akhir. Alat dan media tersebut juga dapat membantuk untuk menjalankan dua atau lebih proses dengan melakukan integrasi terhadap komponen-komponen produk. Maka dari itu ERP akan sangat membantu mewujudkan dan melancarkan pekerjaan dari setiap unit-unit agar dapat mencapai tujuan perusahaan.
Penggunaan ERP pada bidang manufaktur memiliki beberapa modul-modul yang penting yang memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya diantaranya sebagai berikut.
1)  Tooling berhubungan dengan inventory dan capacity. Tooling merupakan modul yang mengatur penggunaan alat (tool) dan berfungsi kedatangan bahan mentah tepat waktu.
2)   Engineering Change Control adalah sebuah modul yang mendefinisikan otorisasi untuk penerapan engineering mulai dari petinggi perusahaan sampai pada konsumen akhir dari produk ataupun jasa.
3)     Serialization adalah modul yang mengatur pemilihan material dan serialisasi atas komponen yang dibuat menggunakan material tersebut.
4) Configuration Management digunakan untuk mempersingkat waktu review engineering melalui penyediaan knowledge base.
5)  Engineering Data Management adalah modul yang berfungsi untuk mempercepat manajemen dan pengiriman data.
6)  Just in Time berfungsi membantu bagian produksi untuk melakukan transisi jadwal produksi berdasarkan permintaan. Modul ini berkaitan dengan penambahan jumlah produk yang akan dipasarkan apabila produk tersebut mendapat sambutan baik dari konsumen. Penambahan jumlah ini akan mempengaruhi penambahan biaya, waktu, dan tenaga yang harus dipertimbangkan. Dengan adanya modul ini maka akan mempermudah dalam hal perhitungan biaya, waktu, dan tenaga perusahaan.
7) Quality Management adalah modul yang berfungsi untuk membantu benchmarking (perbandingan) kualitas produk. Modul ini biasanya membandingkan produk yang akan dipasarkan dengan produk competitor ataupun dengan produk sebelumnya (berinovasi) menyangkut fitur, penilaian daru konsumen serta harga.
8)  Material and Capacity Planning berfungsi membantu perencanaan ketersediaan bahan mentah dengan kebutuhan pembeli dan jumlah barang yang harus diproduksi.
9) Point of Sale merupakan modul yang memegang tanggung jawab terhadap pembelian barang langsung oleh konsumen (kasir/ proses tatap muka).
10)Keuangan dan akutansi merupakan modul yang berfungsi atas pengelolaan keuangan, transaksi, pembuatan buku besar, sampai pada pembuatan anggara belanja dalam per periode.

Selain modul-modul diatas, ada beberapa hal lain yang dapat menunjang keberhasilan suatu industri manufaktur seperti mekanisme kerja ERP yaitu:
1.   Peramalan (Forecasting)
Peramalan (forecasting) merupakan perkiraan yang berbasiskan data mengenai penjualan dan penggunaan produk. Peramalan ini dilakukan agar memperoleh kesimpulan atau keputusan mengenai jumlah dan kelayakan produk yang dibuat. Peramalan juga menggambarkan permintaan yang akan datang berdasarkan pada beberapa variable. Dalam mekanisme peramalan, akan diterima informasi dari perencanaan bisnis dan analisis penjualan, kemudian memberikan informasi kepada perencanaan produksi dan perencanaan keuangan. Mekanisme peramalan harus mengikuti perencanaan bisnis dan proses bisnis yang ada didalam perusahaan tersebut.
2.   Manufacturing Resource Planning
Manufacturing Resource Planning (MRP) atau perencanaan sumber daya manufaktur merupakan inti dari ERP pada industri manufaktur. MRP menerima informasi dari peramalan (forecasting), input pesanan (order entry), rekayasa (engineering), dan plant & equipment maintenance. MRP  juga bertanggung jawab untuk memberikan informasi mengenai hutang (accounts payable), piutang (accounts receivable), pengiriman (shipping), perencanaan bisnis, dan fungsi-fungsi lain dari perusahaan. Jadi,dapat disimpulkan bahwa ukuran – ukuran kinerja dari MRP dan diimbangi denganukuran – ukuran kinerja ERP dapat digunakan dalam aktivitas perencanaan bisnis pada perusahaan manufaktur.
3.   Akuntansi dan Keuangan
Akuntansi dan keuangan dalam industri manufaktur akan menangani fungsi seperti payroll, productcosting, hutang (accounts payable), piutang (accounts receivable), harta tetap (fixed assets), dan general ledger, yang berperan penting dalam perencanaan keuangan guna mendukung sistem ERP. Pada mekanisme akuntansi dan keuangan juga terdapat perencanaan kebutuhan tooling (alat-alat pembantu) untuk produksi yang merupakan komponen dari sistem ERP. ERP akan memberikan informasi berupa time–phased Net Tooling Requirements reporting, yang serupa dengan materials requirements reporting. Komponen tooling dari ERP menerima informasi dari MPS, manajemen persediaan, dan harta tetap, yang selanjutnya memberikan informasi kepada production scheduling, pembelian, dan general ledger.
4.   Engineering
Engineering merupakan mekanisme yang memegang peran penting pada ERP industri manufaktur. Informasi terkait engineering disimpan melalui bills of material (BOM) dan routing. Informasi yang disimpan kemudian diserahkan kepada bagian pembelian dan product costing. Engineering pada ERP dikendalikan oleh  Engineering Change Notice (ECN) number, date, dan product serial number(hardware dan software).
Pengimplementasian ERP dalam industri manufaktur perlu memperhatikan beberapa hal. Mulai dari berangkat dari proses bisnis existing yang bersifat best practice. ERP pada penerapannya sangat mengutamakan integrasi mulai dari sistem, data, sampai pada middleware yang digunakan untuk pendistribusian data. Penerapan ERP dalam perusahaan dapat berupa software atau sistem (kombinasi antara software dan hardware). ERp dapat diterapkan kapan saja dan oleh industry apa saja. Hal ini karena ERP bukan merupakan sebuah produk melainkan sebuah proses. Oleh karena itu ERP perlu diterapkan ada industry yang memiliki proses bisnis yang jelas.
ERP dapat diterapkan pada industri manufaktur apapun mulai skala kecil, menengah, sampai pada perusahaan yang memiliki skala besar dengan sejumlah cabang di tempat lain. Hal enting yang harus diperhatikan adalah adanya kejelasan proses bisnis, pemetaan kebutuhan industri dan perusahaan terhadap ERP, serta kepastian integrasi (sistem, data, middleware). Selain itu diperlukan SDM yang professional dibidang ERP, karena sejatinya lebih mudah menemukan software ERP dibandingkan SDM ERP yang handal.


Referensi:

Dhewanto, Wawan, Falahah. Enterprise Resource Planning : Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis. Penerbit Informatika. Bandung. 2007.
Portougal, Victor, Sundaram, David. Business Processes : Operational Solutions for SAP Implementation. IRM Press. London. 2007.

Minggu, 09 September 2018

Modul ERP


Halo Semeton. Kali ini kita akan membahas mengenai materi yang saya dapatkan di Program Studi Teknologi Informasi di mata kuliah Enterprise Resource Planning mengenai Modul-modul yang terdapat pada ERP dengan dosen bapak I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
ERP merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang digunakan oleh perusahaan untuk perencanaan pemanfaatan sumber daya dengan menggunakan perangkat komputer yang terintegrasi.
Keberadaan sistem ERP ini  menjadikan setiap unit fungsional dalam suatu perusahaan dapat saling berbagi data dan informasi. Inilah yang kemudian dapat meningkatkan sinergitas antara satu elemen dengan elemen lainnya di perusahaan. ERP tidak hanya berperan sebagai aplikasi komputer yang memilki fungsi menangani data secara elektronik dan memprosesnya secara terperinci, melainkan juga memiliki keunggulan lain dalam menyajikan data dan informasi analitik secara real-time atau kapan saja dibutuhkan. Modul ERP dibagi menjadi beberapa bagian yaitu sebagai berikut.
1.   Modul ERP Berdasarkan Sistem Fungsional
ERP mampu meningkatkan sinergitas antar semua elemen karena setiap unit bisa saling terhubung melalui modul-modul yang tersedia dan bisa diakses oleh semua departemen terkait. Berdasarkan sistem Fungsional, Modul ERP terbagi menjadi dua, yakni:
·         Modul OLAP (Online Analitic Processing); seperti namanya, modul ini memilki fungsi sebagai penyaji data dan informasi analitik. Data dan informasi tersebut dapat disampaikan kepada para pengambil keputusan menggunakan modul ini.
·         Modul OLTP (Online Transaction Processing); modul ini berfungsi menangani setiap proses pemasukan (input), proses pengubahan (update) dan proses penghapusan data yang telah terekam pada suatu tabel yang memiliki keterkaitan satu sama lain dalam suatu basis data (database).

2.   Modul Standar yang Terdapat Pada Sistem ERP
Selain dua modul fungsional di atas, di dalam sistem ERP terdapat juga berbagai modul standar yang digunakan untuk mengintegrasikan antara satu data dengan data lainnya. Adapun jenis modul-modul tersebut antara lain:
·         Modul finansial dan akunting
Sistem ERP membantu proses pengelolaan dan pemantauan keuangan suatu perusahaan. Aplikasi Akunting ini tidak hanya berkaitan dengan pengelolaan keuangan yang hasil akhirnya berupa laporan keuangan dari suatu perusahaan. Modul ini juga berkaitan  dengan pengelolaan data-data yang berkaitan dengan akuntansi laba, cost center manajemen proyek, akuntasi keuangan, Controlling, manajemen investasi, dan perbendaharaan.Selain itu, Modul ini berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, pengadaan, pemeliharaan, penjualan atau penghapusan serta penarikan hingga depresiasi nilai aktiva di suatu perusahaan.
·         Modul logistik dan persediaan
Salah satu modul standar yang terdapat pada sistem ERP adalah modul Logistik. Secara fungsional, modul ini digunakan untuk memproses pengadaan barang, penyimpanan persediaan, penjualan serta distribusi logistik yang digunakan oleh perusahaan tersebut. Dengan kata lain, modul ini merupakan aplikasi gudang yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengelola pencatatan dan pelaporan persediaan barang.
·         Sumber Daya Manusia
Salah satu asset terbesar yang dimiliki perusahaan adalah sumber dayanya. Sumber daya manusia yang terbatas harus dikelola dengan baik dan dikembangkan secara terukuragar alokasinya tepat sasaran. Manajemen sumber daya manusia mencakup perekrutan, penjadwalan, dan pemrosesan gaji. Modul sumber daya manusia ini membantu perusahaan untuk mengelola SDM yang dimiliki. Hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia sebuah perusahaan bisa berupa perekrutan, pembayaran gaji, manajemen tugas, dana intensif, bonus atau konpensasi dan ongkos tugas.
·         Business Process Support
Setiap perusahaan memiliki arus kerja dan solusi industri yang terkait satu sama lain. kedua hal tersebut biasanya digunakan sebagai alat kendali atas apa yang berada di setiap unit fungsi di dalam perusahaan.
·         SCM (Support Chain Management)
Modul SCM ini sangat penting dalam pengembangan sistem ERP dan ini menjadi fokus utama dari sistem. Penggunaan modul yang baik akan menghasilkan solusi yang efektif dalam penghematan biaya perusahaan. Selain itu, optimalisasi perencanaan, penyimpanan, dan pemanfaatan logistik sangat membantu memperbaiki prediksi permintaan juga efesiensi operasi perusahaan.
·         CRM (Customer Relationship Management)
Modul ini berkaitan dengan pengelolaan pelanggan. Modul CRM Indonesia digunakan untuk memastikan layanan sampai atau tidak ke pelanggan. Dengan demiki,an setelah penjualan selesai, aplikasi ini akan mengotomasi proses bisnis yang digunakan untuk penjualan, layanan dan dukungan perusahaan. Dengan kata lain, modul ini berperan sebagai sarana penghubung antara perusahaan dan pelangganya.


Minggu, 02 September 2018

Apa itu Enterprise Resource Planning?


Halo Semeton, kali ini kita akan belajar mengenai Enterprise Resource Planning. Seperti biasa, ini adalah materi yang saya dapatkan pada perkuliahan yaitu mata kuliah Enterprise Resource Planning dengan dosen pengampu bapak I Putu Agus Eka Pratama program studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. Nah monto gen pembukaanne, jeg langsung gas ke materi ton!
Enterprise Resource Planning (ERP) secara harfiah terdiri atas tiga kata yaitu enterprise yang artinya perusahaan/organisasi, resource yang artinya sumber daya, dan planning yang artinya perencanaan. Berarti Enterprise Resource Planning memiliki pengertian yaitu Perencanaan sumber daya perusahaan, *eaaaaaaaa*.
Apabila dirumitkan sedikit nih ton, secara umum ERP merupakan konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan, sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan dapat memberikan pelayanan lebih bagi konsumen, guna menghasilkan nilai tambah dan memberikan keuntungan maksimal bagi stake holder atas perusahaan. Yaa, intinya yaitu Perencanaan sumber daya perusahaan. *eaeaeaeaea*.
ERP banyak diterapkan pada perusahaan (besar/kecil), khususnya manufaktur dan jasa, untuk integrasi, otomatisasi, dari proses – proses yang berhubungan dengan bahan mentah, produksi, distribusi, hingga ke manajemen pemasaran dan sumber daya manusia.
Manfaat Enterprise Resource Planning tidak hanya dapat dirasakan pada perusahaan besar saja, namun pada perusahaann yang berskala kecil pun akan sangat terbantu dengan adanya ERP ini. Berikut ini beberapa manfaat yang dapat dinikmati oleh organisasi yang berhasil menerapkan ERP.
·         Integrasi Bisnis dan Akutasi Data yang Lebih Baik
Mengingat sistem ERP terdiri dari berbagai modul dan sub-modul yang dapat mewakili komponen bisnis tertentu dan saling terintegrasi, sehingga akann terjadi pembaharuan di beberapa modul yang saling berkaitan secara realtime. Dengan demikian, kebutuhann untuk beberapa kali entri data dapat dihilangkan dan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan pada saat entri.
·         Perencanaan dan Manajemen Sistem Informasi
Sistem ERP memiliki alat-alat pendukung pengambilan keputusan yang baik seperti alat perencanaan dan alat simulasi yang dapat membantu manajemen untuk lebih tepat memanfaatkan sumber dayanya seperti material, sumber daya manusia dan mesin atau peralatan kerja.
·         Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas
Selain menyediakan perencanaan yang lebih baik, sistem ERP juga dapat meningkatkan efisiensi pada aktivitas rutin harian seperti pemesanan, pengiriman, kinerja pemasok, manajemen kualitas, manajemen kas, dan realisasi penjualan. Dengan adanya sistem ERP, siklus waktu penjualan ke kas dan pembayaran ke pemasok pun dapat dipersingkat.
·         Pembentukan Standarisasi Prosedur
Sistem ERP didasarkan pada proses praktik Internasional terbaik yang diadopsi oleh organisasi yang menerapkannya. Pekerjaan menjadi lebih terstruktur sehingga tidak tergantung pada individu atau pekerja tertentu saja. Sistem ERP bagi sebuah perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas.

Oke ton, itu dulu ya tentang Enterprise Resource Planning bagian awal. Sebenarnya ada lagi mengenai Back Office System, Platform, dan mobile ERP, tapi akan saya lanjutkan setelah kelas nanti. Ahayy

Sumber:
https://www.jurnal.id/en/blog/2017/pengertian-keuntungan-menggunakan-sistem-erp