Halo Semeton. kali ini kita akan
membahas mengenai materi yang saya dapatkan di Program Studi Teknologi
Informasi di mata kuliah Enterprise Resource Planning mengenai bagaimana penerapan
ERP pada perusahaan dengan dosen bapak I
Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Pengolahan data dan
informasi yang dimaksudkan dalam membantu ERP sendiri adalah keselarasan
datanya dengan menggunakan ETL atau ELT serta proses pengambilan data dan
analisa menggunakan konsep OLTP dan OLAP. Manajemen pengguna dan Data slacing
(berhubungan dengan data multidimensi) merupakan objek yang harus diolah oleh
ERP sehingga ERP mampu membedakan tugas dan batasan dari pengguna menurut
levelnya.
Data dan
informasi diperoleh dari banyak sumber. Beberaa tools yang dapat mengolah data
dan informasi ini adalah Data Warehouse/ Data Mart, OnLine Analitical
Processing, Customer Relationship Management, Supply Chain Management, dan Business
Intelligence.
1.
Data
Warehouse/ Data Mart
Penerapkan Data
Warehouse/ Data Mart pada perusahaan khususnya perusahaan berbasiskan data
dan informasi dapat sangat membantu dalam pengumpulan, slacing data,
dan analisa datanya. Untuk perusahaan yang memiliki unit kerja bahkan memiliki
cabang yang letak gegrafisnya berbeda, penggabungan data warehouse dan data
mart akan sangat disarankan.
2.
OnLine
Analitical Processing (OLAP)
OnLine Analitical
Processing merupakan sebuah konsep dimana data historis yang didapatkan
dari berbagai sumber data dianalisa untuk mendapatkan output berupa informasi.
Informasi ini dapat mendukung pengambilan keputusan oleh stakeholder perusahaan.
3.
Customer
Relationship Management (CRM)
Data dan informasi
yang tersimpan pada modul ini akan berhubungan dengan bisnis yang
menyangkut habit, ketertarikan, dan keiinginan baik pengguna maupun calon
pengguna akan produk perusahaan. Data akan dikumpulkan menggunakan machine
learning untuk kemudian digunakan.
4.
Supply
Chain Management (SCM)
Data dan informasi
yang tersimpan pada modul ini berhubungan dengan pemasukan, distribusi bahan
mentah, batang setengah jadi, dan barang jadi. SCM melakukan efektifitas dan
efisiensi dari suppliers, manufacturers, warehouse dan stores
untuk kepentingan perusahaan.
5.
Business
Intelligence (BI)
Business
Intelligence (BI) merupakan system atau software cerdas
berbasiskan data dimana dapat mentransformasi dari data mentah menjadi
informasi yang digunakan untuk kepentingan analisis bisnis. Tanpa adanya data,
BI tidak dapat memproses data. Keadaan ini akan merugikan perusahaan.
Bentuk implementasi ERP
pada perusahaan yang berbasiskan data dan informasi adalah pada modul
aplikasi, Engine mengolah data, system terintegrasi, dan data
terintegrasi.
1.
Modul
Aplikasi
Seluruh modul ERP
membutuhkan data untuk dapat memperoleh output. Modul Point of Sale (penjualan)
membutuhkan data penjualan produk sehingga data tersebut dapat dikirimkan pada
modul akuntansi dan keuangan untuk kemudian diolah dan menghasilkan output
berupa laporan keuangan.
2.
Engine
Mengolah Data
Hasil akhir dari
engine pengolahan data dapt berupa report, grafik, chart, dan lain- lain.
untuk itu diperlukan inputan data sehingga engine dapat melakukan cleaning
data, slacing data, dan analisa data, kemudian merepresentasikannya dalam
bentuk report. Grafik, chart, dan sebagainya/
3.
Sistem
Terintegrasi
Sistem terintegrasi
membuat data didapatkan dari banyak sumber data. Hal ini karena satu server hanya
akan menggunakan dan menyimpan 1 modul saja. Untuk itu diperlukan banyak server,
sehingga sistem- sistem harus saling terintegrasi.
4.
Data
Terintegrasi
Data akan bisa di
integrasikan apabila data memiliki format dan struktur yang sama terlepas dari
beragamnya sumber data. Untuk itu perusahaan perlu menentukan format dan
strukur data perusahaannya sehingga integrasi pada level data dapat dilakukan dengan
mudah.
0 komentar:
Posting Komentar