Minggu, 18 November 2018

Cloud Computing


Halo Semeton. Pernah mendengar istila Cloud Computing. Naah, kali ini kita akan membahas mengenai materi yang saya dapatkan di Program Studi Teknologi Informasi di mata kuliah Data Warehouse mengenai Cloud Computing dengan dosen bapak I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Cloud Computing atau komputasi awan merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputasi dan pengembangan berbasis internet. Awan atau cloud adalah metafora dari internet sebagaimana awan sering digambarkan di diagram jaringan computer, awan dalam cloud computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
Cloud Computing memiliki 4 model pengembangan yaitu public, private, hybrid dan community.
      -        Public
Model pengembangan ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum. Model pengembangan ini menggunakan jaringan internet yang memudahkan pengguna karena hanya perlu mendaftar atau bisa langsung menggunakan layanan yang ada.
     -        Private
Berbeda dengan public, model pengembangan ini hanya disediakan untuk memenuhi kebutuhan dari internal dari sebuah perusahaan. Jaringan yang digunakan untuk model ini yaitu menggunakan intranet. Model ini mejamin keamanan data karena dikelola sendiri oleh internal dari perusahaan tersebut.
      -        Hybrid
Model pengembangan ini menggabungkan antara public dan private dimana model pengembangan ini khusus di gunakan pada perusahaan yang memiliki kebutuhan khusus seperti pengerjaan yang dilakukan di luar internal perusahaan yang tidak dapat terhubung dengan intranet perusahaan.
      -        Community
Model pengembangan ini jarang diterapkan. Model ini memungkinkan perusahaan dalam menggunakan cloud di setiap unit perusahaan dan unit-unit tersebut memiliki cloud sendiri yang bersifat public, private atau hybrid.
Cloud Computing memiliki 3 jenis layanan yaitu Software as a Service, Platform as a Service dan Infrastructure as a Service.
      1.     SaaS (Software as a Service)
SaaS merupakan layanan dari cloud computing dimana pengguna hanya perlu memakai software yang telah disediakan seperti layanan email publik seperti Gmail, YahooMail, dsb.
      2.     PaaS (Platform as a Service)
Layanan cloud ini merupakan layanan yang tersedia dalam bentuk platform dan dapat dimanfaatkan pengguna untuk membuat aplikasi diatasnya seperti amazon web service, Microsoft azure, facebook dsb. Layanan PaaS dapat digunakan untuk membangun aplikasi, mengupload aplikasi testing dan mengatur konfigurasinya.
      3.     IaaS (Infrastructure as a Service)
IaaS menjadi layanan yang pada dasarnya merupakan fisik kotak server dan computer virtual. IaaS menyediakan perusahaan dengan sumber daya komputasi yang meliputi server, jaringan, storage dan ruang data center.
Cloud warehousing merupakan penggabungan antara data warehouse dengan cloud dimana cloud warehousing ini digunakan untuk kebutuhan pengguna yang semakin bervariasi menyangkut keamanan, kemudahan dan kehandalan data. Cloud warehousing juga dipengaruhi dengan maraknya penggunaan teknologi cloud.
Cloud warehousing ini memiliki 3 jenis arsitektur yaitu.  
     1.     Shared Nothing Architecture Cloud Warehousing
Data Warehouse dan Cloud computing masing – masing node memiliki memori, prosesor, dan media penyimpanan sendiri. Pilihan ini bersifat scalable, dapat disesuaikan dengan lingkup enterprise yang menggunakannya. Jenis arsitektur ini paling banyak diterapkan.
      2.     Shared Disk Architecture Cloud Warehousing
Pada arsitektur ini, terjadi penggunaan bersama DBMS yang digunakan pada Data Warehouse, storage/disk, di mana setiap node telah memiliki procesor dan memori sendiri. arsitektur ini bersifat lebih kompleks dibandingkan dengan Shared Nothing Architecture Cloud Warehousing
      3.     Shared Memory Architecture Cloud Warehousing
   Pada arsitektur ini, setiap node memiliki processor sendiri, namun berbagi memori bersama (shared memory). Arsitektur ini perlu mempertimbangkan adanya latency di dalam jaringan dan komunikasi data.
Cloud warehousing sangat layak untuk diterapkan. Namun ada beberapa kendala dan tatangan yang harus diperhatikan yakni Sumber daya komputasi yang digunakan, kemampuan dan dukungan sistem, kapasitas ruangan penyimpana dan memperhatikan sisi keamanan (sistem, jaringan, pengguna, policy, QoS).


0 komentar:

Posting Komentar